Vasodilator Dan Pengobatan Angina Pektoris

Jumat, 31 Desember 2010

Angina pektoris adalah kondisi yang paling sering melibatkan iskemia jaringan dimana obat-obat vasodilator digunakan. Angina (nyeri) disebabkan oleh timbunan metabolit didalam otot jantung; Angina Pektoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung.

FARMAKOLOGI DASAR OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGOBATI ANGINA

Ketiga kelompok obat-obat yang berguna pada angina mengurangi kebutuhan oksigen miokard dengan cara mengurangi tahanan vascular perifer, dengan mengurangi curah jantung atau keduanya.

Nitrat & Nitrit
Obat-obat ini adalah ester asam nitrit dan nitro dari polialkohol. Bervariasi mulai dari cairan yang sangat mudah menguap (amil nitrit) sampai yang padat (isosorbid dinitrat).

NITROGLISERIN
Nitrogliserin dan analognya adalah obat selektif yang tidak biasa, dalam dosis terapeutik, kerjanya terutama pada sel-sel otot polos. Kerja lain yang berarti dalam klinik adalah pada agregasi trombosit.

Obat-obat kalsium antagonis
Kalsium antagonis adalah obat yang aktif per oral. Obat-obat ini ditandai oleh adanya efek first pass yang tinggi, ikatan protein plasma yang tinggi, dan metabolisme yang hebat.
Verapamil, kalsium antagonis pertama yang bermanfaat dalam klinik, adalah hasil usaha untuk mensintesa analog papaverin yang lebih aktif, suatu alkaloid vasodilator yang ditemukan dalam opium poppy.
Penderita-penderita yang sedang mendapat obat-obat penghambat adrenosptor beta lebih sensitif terhadap efek kardiodepresan kalsium antagonis. Toksisitas minor biasanya tidak memerlukan penghentian obat meliputi, flushing, edema, pusing, hyperplasia, gingiva, mual, dan konstipasi.

Obat-obat penghambat Adrenoseptor Beta
Walaupun penghambat adrenoresptor beta bukanlah vasodilator, obat-obat ini sangat berguna dalam pengobatan angina pektoris. Efek-efek obat penghambat beta yang menguntungkan terutama berhubungan dengan efek hemodinamiknya, penurunan denyut jantung, tekanan darah, dan kontraktilitas jantung yang mengurangi kebutuhan oksigen miokard baki pada saat istirahat maupun aktivitas fisik.
Efek-efek yang tidak diinginkan dari obat penghambat beta meliputi suatu peningkatan volume end-diastolic yangmenyertai perlambatan denyut jantung dan peningkatan dalam ejection time.

FARMAKOLOGI KLINIK DARI OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGOBATI ANGINA

Prinsip-prinsip Terapi Angina
Pengobatan angina dan manifestasi lain-lain dari iskemia miokard didasarkan pada pengurangan kebutuhan oksigen miokard yang iskemik secara potensial untuk mengembalikan keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.

Angina pada Waktu Latihan (Angina of Effort)
Banyak penelitian mennjukkan bahwa nitrat, kalsium antagonis, dan penghambat beta meningkatkan waktu ke onset angina dan depresi ST selama tes treadmill pada penderita-penderita angina latihan.

Daftar Pustaka
Katzung, Betram G.1997.Farmakologi dasar dan klinik.Jakarta:EGC
Kee,Joyce L., Hayes, Evelyn R.1996.FArmakologi pendekatan proses keperawatan.Jakarta:EGC
Departemen Farmakologi dan terapeutik fakultas kedokteran universitas indonesia edisi 5.2007.FArmakologi dan terapi.Jakarta:Universitas Indonesia.
Tambayong, dr. Jan.2001.Farmakologi untuk keperawatn.Jakarta:Widya Medika.
Neal,Michael J.2006.At a glance Farmakologi Medis.Edisi 5.Erlangga:Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 Grunge Girl Infinityskins